Rabu, 12 Desember 2012

Fida Afif Ketua Umum PP IPM 2012-2014


Palembang – Muktamar IPM XVIII Palembang yang dilaksanakan sejak tanggal 25/11 hingga 28/11 ini telah menentukan ketua umum PP IPM periode 2012-2014 yakni Ipmawan Fida Afif dalam forum formatur. Formatur sendiri dipilih 9 nama formatur, dari 33 calon tetap formatur menjadi 9 nama formatur terpilih. 9 nama formatur terpilih itu sendiri adalah 1. Lesti Kaslati Siregar (PW IPM Sumut). 2. Ahmad Rosyidi (PW IPM Jawa Timur), 3. Ali Khamdi (PW IPM Jawa Tengah), 4. Daeng Muhammad Faisal (PW IPM Jawa Barat), 5. Fida Afif (PW IPM DIY), 6. Heriwawan (PW IPM Sulsel), 7. Ary Nurrohman (PP IPM), 8. Adi Saleh (PW IPM Nangroe Aceh Darussalam), dan 9. Fajar Febriansyah (PW IPM Sumsel).
Fida Afif terpilih menjadi Ketua Umum PP IPM dalam rapat formatur, yang kemudian selanjutnya akan membahas susunan pengurus PP IPM periode Muktamar XVIII atau Periode 2012-2014. Total Suara dalam muktamar kali ini ada 800-an suara. Prosesi pemilihan sendiri dilakukan pada Kamis (29/11) Pagi hingga siang, dan proses penghitungan suara dimulai sejak sore hari, hingga jumat (30/11) pagi.
Muktamar IPM ke XVIII secara resmi ditutup sejak Kamis Siang (29/11) pukul 14.00 dan ditutup oleh Ketua PP Muhammadiyah Drs. Dahlan Rais, M.Hum. Ditemani oleh Staff Khusus Menteri Kehutanan RI, Ali Taher Parasong.

Sumber : IPM.OR.iD

Pelajar Amerika Harus Belajar dari IPM


Palembang – Pelajar di Amerika harus belajar banyak pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Demikian dikatakan Hillary C Dauer, Sekretaris Duta Besar Amerika Serikat dalam dialog interaktif bersama peserta Konferensi Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Palembang, Minggu (25/11).
Karena tugasnya di Kedutaaan Besar Amerika Serikat, mengharuskan ia untuk berkunjung ke banyak daerah dan bertemu dengan banyak komunitas, terutama remaja dan pelajar. Menurut pengakuannya, ia seringkali mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang keras. “Itu bagus sekali karena menandakan bahwa pelajar Indonesia adalah pelajar yang berpikir dalam, kritis, dan juga sangat antusias. Berbeda dengan pelajar-pelajar di Negara lain yang semangatnya tidak sebesar pelajar Indonesia.” Jelas Hillary.
Ia memberikan apresiasi dan pujian kepada IPM yang sebagai organisasi pelajar, mampu masuk ke berbagai bidang seperti ekonpmi, politik, kesejahteraan, dan bidang lainnya. Terlebih jika melihat jaringan IPM yang begitu luas dan mengakar di nasional. “Di US, tentu ada organisasi-organisasi seperti IPM, tetapi kebanyakan hanya berada di sekolah masing-masing saja. Jaringannya belum seperti IPM yang menasional dan punya banyak agenda untuk mengkader anggotanya,” kata Hillary menyoroti keberhasilan IPM dalam mengkader anggota-anggotanya, menggodok kepemimpinan mereka.
Ia senang bahwa banyak pelajar Indonesia yang bersekolah di Amerika, mereka yang mengikuti pertukaran pelajar atau mendapatkan beasiswa belajar disana, masih membawa karakter pelajar Indonesia. Hillary mengajak para pelajar Indonesia untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman melalui beberapa program yang telah disiapkan oleh Kedutaan Besar seperti Youth Exchange Student (YES) yang diadakan rutin setiap tahun.
Menurutnya juga, kini dari pihak penyelenggara sedang mengupayakan pemerataan sosialisasi tentang program-program pertukaran pelajar ke Amerika tersebut, tidak sekadar ke sekolah-sekolah negeri, juga termasuk di sekolah-sekolah Muhammadiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Pondok Pesantren untuk menyamakan akses bagi setiap pelajar di Indonesia.
IPM sendiri merupakan organisasi otonom Muhammadiyah untuk para pelajarnya. Berdiri sejak 18 Juli 1961, di usianya yang sudah 51 tahun, IPM memiliki banyak prestasi. Tahun 2011 lalu, IPM terpilih sebagai Organisasi Kepemudaan (OKP) terbaik nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Selain itu, September 2012, IPM meraih penghargaan ASEAN Ten Association Youth Organization (ASEAN TAYO) yang merupakan penghargaan untuk organisasi terbaik se-Asian Tenggara untuk kedua kalinya, setelah mendapatkan penghargaan serupa tahun 2006.
Hadjriyanto Y Thohari, Wakil Ketua MPR RI, mengapresiasi tinggi penghargaan tersebut. Menurutnya, itu merupakan bukti pengakuan Indonesia dan Asean kepada IPM. Maka sudah sepatutnya untuk lebih mempromosikan dirinya. IPM seharusnya lebih mempromosikan dirinya. Nomor satu di Indonesia, nomor satu di Dunia.” Tegas alumni IPM Kabupaten Karanganyar ini.

IPM Luncurkan Buku untuk Indonesia yang bermartabat


Jakarta - Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM) bersama dengan Grafindo meluncurkan buku baru berjudul “Indonesia Maju dan Bermartabat : Refleksi Pemikiran Aktivis IPM”. Buku yang berisi kegelisahan aktivis PP IPM dalam beraksi di lapangan ini dituli oleh Danik Eka R, Indra Jaya, Infa Willindaya, Agus Suroyo, Dzar Al Banna, Kurniati Pamungkas, Ary Nurrohman, dan Hamdan Nugroho. Buku tersebut dilaunching pada saat Malam Tasyakuran OKP Terbaik ASEAN TAYO dan Launching Logo Muktamar IPM ke XVIII di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta (21/11/2012).
Sebagai sebuah dedikasi sederhana persembahan aktivis saat melihat beragam isu pelajar dari berbagai sudut pandang kajian. Dapat kita lihat keberagaman model penyampaian dalam buku ini menggambarkan pluralitas potensi pelajar yang harus dikembangkan berdasarkan potensinya. Danik Eka menyebutkan, “Pelajar harus dipahami berdasarkan sudut pandang pelajar, bukan orang luar yang ingin melakukan intervensi pada pelajar sesuai dengan cara pandangnya sendiri.”
Drs. Imam Gunawan (Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda), yang juga hadir dalam peluncuran buku tersebut menyampaikan “karya-karya seperti inilah yang harusnya terus dipacu di kalangan pemuda. Semoga IPM mampu menjadi pelopor kreatifitas intelektual bagi OKP lainnya.”
Menurut Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA (Ketua Umum PP Muhammadiyah) yang juga menulis pengantar buku ini, “IPM sebagai organisasi berbasis pelajar harus menampakkan budaya pelajarnya, yakni berprestasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Ini judul buku yang sangat berat, membutuhkan ruang internalisasi baik dalam pemikiran dan tindakan nyata”. Selain itu dalam launching buku ini juga dihadiri Bpk Rosyid Hidayat Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi Demokrat, Kornas Alumni IPM, PB IPNU, IPPNU, PII, DPP IMM, PP Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, dll.
Pimpinan Pusat IPM sendiri akan melaksanakan Muktamarnya yang ke XVIII di Palembang pada Ahad – Jumat, (25 – 29 November 2012).